Gelombang serangan ransomware kembali menghantam infrastruktur digital dunia. Dalam kurun waktu 48 jam terakhir, ribuan server di Asia dan Eropa mengalami kelumpuhan total akibat enkripsi data oleh varian ransomware terbaru yang dijuluki "BlackHydra".
Serangan ini menargetkan sektor finansial, pemerintahan, kesehatan, hingga edukasi. Banyak institusi kehilangan akses terhadap data vital mereka. Analisis awal menyebutkan bahwa BlackHydra menggunakan teknik multi-layer encryption serta menyebar melalui jaringan VPN korporat yang berhasil ditembus melalui celah zero-day.
Otoritas keamanan siber internasional sedang melakukan investigasi mendalam untuk menelusuri asal muasal serangan, yang diduga melibatkan kelompok APT tingkat tinggi dari wilayah Eurasia.
Exploit Lab UM Pekalongan akan terus memantau perkembangan dari serangan ini dan memberikan update terkait potensi dampak serta mitigasi yang bisa diambil oleh instansi terkait.
← Kembali ke Beranda